Dakwah Sunan Kudus


Cerita Singkat metode dakwah Sunan Kudus.

Islam datang ke negeri kita ini bukan dengan pedang "siapa yang tidak mau masuk islam di pancung kepalanya" bukan begitu, islam datang dengan kelembutan.

Kita lihat cara Sunan kudus "Wali Songo" dari kudus jawa tengah ketika berdakwah (memperkenalkan islam) ke masyarakat kudus yang saat itu mayoritas bukan beragama islam, sunan kudus masuk perlahan-lahan memperkenalkan islam melalui adat dan budaya.

Pada saat itu ketika Sunan Kudus hendak membangun masjid di wilayah tersebut, beliau mengerti dikudus identik dengan bangunan candi, sebab itu Sunan Kudus membangun masjid tidak memakai kubah agar mayoritas masyarakat kudus tidak kaget atau takut ketika melihat masjid, melainkan Sunan Kudus membangun menara Masjid Kudus dengan candi pula.

Singkat cerita datang lah orang-orang kudus untuk melihat Masjid Kudus menara Candi, tanpa ragu dan takut mereka mengintip untuk melihat apa yang dilakukan orang-orang islam di masjid tersebut.

Cerdasnya Sunan Kudus, beliau juga mengerti bahwa orang-orang jawa di kudus menggemari nyanyian, lalu beliau merubah sholawat nabi menjadi lagu jawa yang dimainkan menggunakan musik tradisional.

Dan ketika orang-orang jawa kudus yang mayoritas beragama (Hindu) melihat kedalam masjid, mereka melihat orang-orang islam sedang bermain gending, angklung, dan musik tradisional jawa lain.

Menyanyikan lagu sholawat dengan nada lagu jawa "lir ilir".
Disitulah perlahan-lahan masyarakat kudus dapat menerima islam dan ingin mempelajarinya sedikit demi sedikit.

Kesimpulan ;
Bahwa sunan kudus berdakwah dengan asimilasi budaya tanpa merusak agama.

Dikutip dari https://youtu.be/1IBbPQE6HxY

Comments

Popular Posts